Seiring industri kopi mempercepat upayanya untuk mencapai keberlanjutan, detail terkecil sekalipun—seperti tinta pada cangkir kopi Anda—dapat berdampak besar terhadap lingkungan. Spesialis kemasan ramah lingkungan yang berbasis di Shanghai, Tongshang, memimpin, menawarkan tinta berbasis air dan nabati untuk cangkir dan selongsong kopi khusus. Berikut alasan pentingnya tinta ini dan bagaimana tinta ini dapat membantu kafe mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan desain yang unik.
Mengapa tinta tradisional tidak memuaskan
Kebanyakan tinta cetak tradisional menggunakan pelarut yang berasal dari minyak bumi dan logam berat yang dapat mencemari aliran daur ulang. Ketika cangkir atau selongsong yang dicetak dengan tinta ini berakhir di pabrik kompos atau kertas, residu berbahaya dapat mencemari lingkungan atau mengganggu proses daur ulang kertas. Seiring dengan semakin ketatnya peraturan, terutama di Eropa dan Amerika Utara, kafe menghadapi denda atau tantangan pembuangan jika materi cetak mereka tidak memenuhi standar ramah lingkungan yang baru.
Tinta berbasis air dan nabati hadir sebagai solusi
Tinta berbasis air Tonchant menggantikan pelarut berbahaya dengan air sederhana, sementara tinta berbasis nabati menggunakan minyak kedelai, kanola, atau jarak, bukan petrokimia. Kedua tinta ini menawarkan manfaat berikut:
Emisi VOC rendah: Senyawa organik yang mudah menguap berkurang secara signifikan, meningkatkan kualitas udara di fasilitas percetakan dan kafe.
Mudah Didaur Ulang dan Dibuat Kompos: Gelas dan selongsong yang dicetak dengan tinta ini dapat digunakan dalam daur ulang kertas standar atau pembuatan kompos industri tanpa mencemari aliran limbah.
Warna cerah dan tahan lama: Kemajuan dalam formulasi berarti tinta ramah lingkungan kini dapat memberikan hasil cerah dan tahan pudar yang sama seperti yang dituntut oleh merek kopi.
Mencapai tujuan merek dan lingkungan
Para desainer kini tak perlu lagi memilih antara kemasan yang indah dan sertifikasi ramah lingkungan. Tim percetakan Tonchant bekerja sama erat dengan klien untuk mencocokkan warna Pantone, memastikan logo tetap tajam, dan bahkan menangani pola yang rumit—semuanya dengan sistem tinta berkelanjutan. Percetakan digital jangka pendek memungkinkan para pemanggang independen untuk menguji karya seni musiman tanpa membuang banyak pelarut, sementara pencetakan fleksografis volume besar mempertahankan kinerja lingkungan yang konsisten dalam skala besar.
Dampak dunia nyata
Para pengguna awal tinta ramah lingkungan telah melaporkan pengurangan biaya pembuangan limbah hingga 20% sejak beralih ke tinta ramah lingkungan, karena cangkir dan selongsongnya kini dapat dikomposkan alih-alih dibuang ke tempat pembuangan akhir. Sebuah jaringan kedai kopi di Eropa telah mencetak ulang cangkirnya dengan tinta nabati dan telah dipuji oleh pemerintah kota setempat karena mematuhi arahan baru tentang plastik sekali pakai.
Melihat ke depan
Seiring semakin banyak wilayah yang menerapkan standar pengemasan dan kertas yang lebih ketat, pencetakan dengan tinta ramah lingkungan akan menjadi hal yang lumrah, bukan lagi pengecualian. Tonchant telah mulai mengeksplorasi pigmen berbasis bio generasi mendatang dan formulasi yang dapat diawetkan dengan UV untuk semakin mengurangi konsumsi energi dan residu kimia.
Kafe dan roaster yang ingin meningkatkan keberlanjutan mereka dapat bekerja sama dengan Tonchant untuk mengganti tinta cetak pada cangkir dan selongsong kopi dengan tinta berbasis air atau nabati. Hasilnya? Citra merek yang lebih tajam, pelanggan yang lebih puas, dan jejak yang benar-benar lebih ramah lingkungan—satu cangkir setiap kalinya.
Waktu posting: 29-Jul-2025